Rabu, 10 Juli 2013

Family Trip... Makassar


Promo big point airasia dua minggu yang lalu membawa kami sekeluarga untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di pulau Sulawesi. Tiket Airasia Jakarta - Makassar PP untuk 4 orang total 619rb rupiah, jadi perorang untuk sekali jalan hanya sekitar 77rb saja.
Perjalanan dimulai hari minggu pagi jam 04.30 kami berangkat menuju bandara Soekarno Hatta. Tiba di bandara, kami langsung menuju parkir inap terminal 3 bandara Soekarno Hatta. Karena kami sudah web checkin dulu dan tidak membawa bagasi, jadi Tidak perlu ke counter checkin dan langsung bisa bayar airportax 40rb/orang di pintu masuk ruang tunggu yang ada di lantai 2. Pemeriksaan identitas penumpang cukup ketat untuk penerbangan airasia, penumpang yang berangkat harus sesuai dengan nama di tiket dan kartu identitas.

Penerbangan tepat waktu pukul 06.40 dan tiba di bandara Hasanuddin Makassar pukul 10.05 pagi. Ada perbedaan waktu lebih cepat 1 jam antara Makassar dan Jakarta. Bandara Sultan Hasanuddin ini cukup megah. Dari bandara kami menggunakan bus damri menuju kota Makassar dengan tarif 20rb/orang. Tidak perlu menunggu lama, bus segera berangkat. Dari kapasitas 17 seat hanya diisi 8 orang penumpang saja.

Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar

Bus Damri dari Bandara-Kota Makassar


perjalanan dari bandara menuju kota Makassar ditempuh kurang lebih 1 jam. Kami turun di jl.lompobattang dekat lapangan karebosi untuk makan siang dulu di rumah makan Konro Karebosi. Kami pesan 1 porsi konro bakar dan 1 porsi sop konro yang disajikan dalam porsi yang cukup besar.

Konro Bakar Karebosi


Setelah makan siang kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melewati lapangan karebosi yang dibawahnya terdapat mall. Cukup banyak hotel di jl.Jampea yang merupakan kawasan china town di Makassar. Setelah melihat beberapa hotel dan hostel juga, kami memilih hotel Yasmin dengan tarif 249rb/malam sudah termasuk sarapan pagi. Hotel cukup besar, hanya saja bangunannya agak tua.
Kamar AC dengan LCD 24in

Lobby Hotel

Kota makassar sangat panas. Setelah beristirahat di hotel, menjelang sore kami mulai mengeksplorasi kota Makassar. Tujuan pertama kami adalah benteng Fort Rotterdam yang berada tidak jauh dari hotel. Tidak dikenakan tiket masuk, hanya mengisi data saja di pintu masuk dengan memberi sumbangan sukarela. Dari Benteng kami berjalan kaki menuju pantai Losari yang berjarak sekitar 500 meter. Kondisi cuaca agak mendung, jadi kami tidak bisa menikmati sunset. Di sekitar pantai banyak sekali pedagang yang menjual makanan khas makassar seperti pisang epe, es pisang ijo dan es palu butung. Menjelang malam hari kami menuju jl.somba opu yang banyak menjual oleh-oleh khas Makassar. Dari pantai Losari kita hanya perlu menyeberang jalan saja untuk sampai di jl.somba opu. Sebelum kembali ke hotel, kami menikmati seafood di warung-warung di dekat pantai losari diseberang benteng Fort Rotterdam. Harganya cukup bersahabat dan tidak menguras kantong. Harga satu porsi ikan bakar kurang lebih sekitar 7 ons 35rb rupiah.
Pantai Losari

Es pisang ijo

Warung-warung seafood yg berjejeran di seberang  Fort Rotterdam

Setelah sarapan pagi di hotel yang menyediakan coto makassar yang cukup enak dan juice markisa, kami akan menuju Taman nasional Bantimurung. Pukul 09.30 kami checkout dari hotel menuju halte bus damri di seberang gedung RRI yang terletak sekitar 100 meter dari hotel. Seperti kemarin dari bandara, kami juga tidak menunggu lama dan bus damri menuju bandara kali ini hanya diisi 5 orang penumpang saja( kami berempat dan 1 orang bapak-bapak yang akan menuju bandara). Dari kota Makassar bus damri lewat jalan tol menuju bandara, jadi perjalanan lebih cepat yaitu sekitar setengah jam kita sudah sampai. Kami turun disimpang bandara untuk naik pete-pete(angkotnya Makassar) menuju pasar Maros. Dari pasar Maros naik pete-pete lagi menuju taman nasional Bantimurung. Pemandangan cukup indah dengan sawah menghijau dan bukit-bukit disepanjang jalan raya Maros-Bantimurung. Dengan membayar ongkos 6rb/orang kita sudah sampai didepan pintu masuk kawasan taman nasional Bantimurung.
Halte bus Damri diseberang gedung RRI

Bus Damri Kota Makassar-Bandara

penumpang hanya 5 orang, bisa buat tidur...

Jalan raya Maros-Bantimurung

Taman nasional Bantimurung terletak di kabupaten Maros, Sulawesi selatan. Berjarak sekitar 35 kilometer dari kota Makassar. Didalamnya terdapat penangkaran dan museum kupu-kupu dan air terjun dengan kawasan hutan yang masih alami.





Jalan menuju goa diatas air terjun

Sumber air terjun yang berwarna hijau


Setelah puas bermain di dalam kawasan taman nasional Bantimurung, sekitar jam 3 sore kami bergegas menuju bandara. Rutenya sama seperti waktu pergi, Bntimurung-Pasar Maros.. dari Pasar Maros naik pete-pete lagi  jurusan Maros-Daya dan turun di simpang bandara. Dari simpang bandara tersedia shuttle bus gratis menuju terminal keberangkatan bandara Hasanuddin. Sama seperti di bandara Soekarno Hatta, untuk checkin Airasia cukup ketat dan harus sesuai kartu identitas. Pesawat berangkat tepat waktu pukul 19.50 dan tiba di Jakarta pukul 21.15. Kami segera menuju tempat parkir mobil, tarif parkir inap untuk 40 jam adalah sebesar 90rb rupiah.