Selasa, 23 April 2013

Family Trip... Semarang

Korban tiket promo masih belum berakhir... dan kali ini kami sekeluarga akan menuju kota Semarang dengan tiket promo airasia. Harga promo airasia Jakarta-Semarang yang tiketnya sudah dibeli tahun yang lalu sebesar Rp 10.000,- PP perorang. Masih dapat harga super murah karena tahun yang lalu belum ada kebijakan wajib beli bagasi 15kg sebesar 40rb dari airasia untuk penerbangan domestik. 

Perjalanan cuma 2 hari, berangkat hari Minggu pagi dan pulang hari Senin sore, waktu yang cukup untuk mengeksplorasi kota semarang. Penerbangan pagi jam 05.25 dan sampai di kota Semarang jam 06.25 wib. Kami menyewa mobil avanza + sopir untuk pemakaian 8 jam saja dengan tarif 300rb belum termasuk bbm. 
Tujuan pertama kami adalah kawasan pecinan semarang di gg lombok untuk sarapan bakmi. Nama bakminya cukup unik yaitu mie titee yaitu mie khas semarang yang dagingnya menggunakan kaki babi dan udang, sayurannya menggunakan sayur bayam.


Mie Titee



Selesai sarapan kami mengunjungi kompleks klenteng Sam poo kong didaerah Gedung batu. Dengan membayar tiket 3000 rupiah kita bisa menikmati megahnya bangunan klenteng yang yang berarsitektur Tiongkok seperti Forbidden city di Beijing.





Patung Laksamana Cheng Ho 



Perjalanan dilanjutkan menuju Ungaran untuk singgah di vihara Buddhagaya watugong. sepanjang perjalanan kita bisa melihat kota semarang dari atas bukit. Di vihara ini terdapat Pagoda yang cukup tinggi dan patung Budha tidur.


Pagoda Avilokitaswara Buddhagaya Watugong

Sleeping Budha


Siang hari kami kembali ke kota semarang untuk santap siang dan checkin hotel. kami menginap di Hotel Pandanaran. Letak hotel cukup strategis di jl pandanaran antara simpang lima dan tugu muda semarang. Kamar deluxe yang kami tempati dibeli lewat agoda.com dengan harga 270rb/malam. Ruangan kamar cukup besar dan dilengkapi Android led Tv 32in, jadi kita bisa internetan dan bermain game dengan gratis langsung di tv dengan wifi yang yang dipasang di tiap kamar. Terdapat juga kolam renang mini di lantai 3 yang cukup bersih.




Deluxe room

Android LED tv





Malam hari kami menuju pasar malam Semawis didaerah pecinan Semarang dengan menggunakan taxi. Taxi di Semarang ini rata-rata menggunakan argo dengan tarif buka pintu Rp 5.000,-. karena jarak dari hotel menuju kawasan pecinan ini tidak terlalu jauh maka ongkos taxi pun tidak sampai 10.000,- rupiah. Kuliner di semawis ini hanya buka hari sabtu dan minggu malam saja mulai dari jam 6 sore sampai jam 11 malam. Kita bisa menikmati aneka makanan khas semarang seperti lumpia, asem-asem, tahu gempol, sate babi, soto dll.


Pasar Malam Semawis


Sate Babi

Setelah puas menikmati kuliner semarang di semawis, kami kembali ke hotel. Kami hanya menginap 1 malam saja di kota semarang, dan besok sore akan kembali lagi ke Jakarta. 
Pagi-pagi kami naik becak menuju simpang lima semarang yang letaknya hanya sekitar 500 meter dari hotel. Menikmati cerahnya kota semarang di pagi hari sambil sarapan soto ayam di lesehan simpang lima.


Simpang Lima

Soto Simpang Lima

Dari simpang lima kami naik angkot menuju Lawang Sewu dengan ongkos 2.000 rupiah perorang. Lawang sewu terletak persis di seberang tugu muda semarang yang juga terdapat kantor gubernur Jawa tengah.


Lawang Sewu





Jam 12 siang kami checkout dari hotel. Sebelum menuju bandara, kami belanja oleh2 khas semarang seperti bandeng presto dan lumpia. Di sepanjang jalan pandanaran ini banyak sekali toko yang menjual oleh2 khas semarang. Salah satunya adalah Bandeng Juwana yang dipadati pengunjung. Harga Bandeng Juwana dengan berbagai macam variasi berkisar 70rb sampai 100rb rupiah perkilonya. 
Sekitar jam 2 siang kami menuju bandara Ahmad Yani untuk kembali ke Jakarta dengan pesawat Airasia.